Grinder

Setelah satu tahun hening, lonceng pemilik toko berbunyi lagi saat pelanggan kembali melalui pintu kafe. Awalnya mereka datang perlahan, lalu berbondong-bondong, tapi mereka datang dengan selera dan harapan yang berbeda dari sebelumnya. Bertahan dari pandemi yang sedang berlangsung meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat. Pelanggan memotong minuman kopi yang sarat dengan warna buatan, gula, dan susu sapi demi minuman kopi dan teh yang sederhana dan bersumber etis yang diperkaya dengan bahan-bahan nabati. Ketika orang memilih untuk mengunjungi kedai kopi pada tahun 2022, mereka akan menebus waktu yang hilang dengan tinggal lebih lama dan memesan lebih banyak. Namun, karantina memperkuat pentingnya model bisnis di luar lokasi. Banyak konsumen kopi dan teh saat ini meminum minuman mereka di rumah atau di perjalanan, jadi bisnis harus mendiversifikasi pilihan e-commerce dan takeaway mereka. Dari tren minuman hingga evolusi budaya kedai kopi, temukan apa yang akan terjadi di pasar kop

Seberapa halus/kasar biji kopi sebenarnya untuk menyeduh kopi? Ukuran biji kopi bubuk juga menjadi perhatian serius di era kopi ketiga untuk menyajikan kopi yang nikmat. Bukan rahasia lagi bahwa ukuran gilingan kopi juga dapat mempengaruhi brew. Yang lebih menarik lagi, untuk metode penyeduhan tertentu juga harus memperhatikan cara atau seberapa halus biji kopi yang digiling. Ukuran kopi bubuk berpengaruh pada ekstraksi kopi, ketika kopi pertama kali diisi air. Mengapa ukuran biji kopi giling menjadi masalah, mungkin bukan masalah serius, namun harus juga diperhatikan untuk memunculkan karakter rasa kopi yang diinginkan. Sebelum lanjut membaca, bisa review dulu grinder berikut ini, mungkin lihat dulu grinder yang kamu incar. Perbedaan paling jelas yang membuat ukuran gilingan kopi patut diperhatikan, terletak pada waktu kontak, laju ekstraksi, dan laju alir. -Tingkat ekstraksi kopi meningkat dengan meningkatnya luas permukaan kopi -Untuk permukaan yang besar, giling kopi lebih halus